Yunho whimpered, a flush spreading

Yunho whimpered, a flush spreading across his cheeks. He’d never felt so out-of-control before, so
helpless, so vulnerable . And it turned him on, his length twitching. Jaejoong smirked, pulling the G-
strings up in a flash, snapping the top band onto the younger man’s hips.
Writhing, Yunho found that the vibrator lodged inside his passage had been forced even further in by
the tight band of the G-strings, rubbing his prostate mercilessly. His cock was now painfully hard, G-
strings holding it tightly against his body, not allowing him any room to release. Jaejoong lightly stroked
Yunho’s length through the underwear, causing the younger man to moan and writhe against his chest.
Jaejoong stepped away, reaching for the digital camera set on the top of the chest-of-drawers. He took a
shot of Yunho’s backside, the toy and red G-strings highly prominent in the photograph. Grinning,
Jaejoong switched his angle, before snapping another picture.
Circling around Yunho to his front, Jaejoong crouched over, aiming the camera lens at his crotch.
Another photograph was taken, the bright flash causing Yunho to twitch a little. “You like this, don’t
you, Yunho?” Jaejoong smirked, running a finger over the large length, “You like me taking photos of you
in this state of undress, don’t you?”
Jaejoong moved nearer, gently mouthing Yunho’s cock. The front of the G-strings was already stained
with his pre-cum, only to be further wet by Jaejoong’s adventurous tongue. “You like having a vibrator
up your ass, don’t you?” he breathed, a hand reaching behind Yunho to twist the toy. Yunho groaned,
mixed sensations spiralling up his body.
Standing up, Jaejoong caught a full-body picture of Yunho, all the tight muscles, the bulging tent of red
silk, the body that he deemed so very beautiful. His lover was so perfect like this, so defenceless, toy
shoved into his entrance. Jaejoong crossed the room, turning a chair such that it faced Yunho, settling
himself in it.
“Turn around, and come closer,” he commanded, smiling when Yunho obeyed. His gait was unsteady, the
tip of the vibrator assaulting his prostate with every step. Worse, the silky material of the underwear
provided only meagre amount of friction, and its snugness only served to restrict his release even more.
Jaejoong held the camera in front of him, lens pointed at Yunho. His index finger spun the knob on its
top, switching the mode from stills to video. His other hand held his cell phone, thumb moving quickly
across the screen. Yunho stood, not expecting what would come next.
Music filled the room, a heavy beat resounding as Jaejoong set the phone onto the short table beside
him. Yunho momentarily wondered what Jaejoong intended to do.
“Dance,” was all that he was told. Yunho squawked, sending a look of disbelief to Jaejoong. “But…” he
protested, turning his body slightly to remind the older man that there was still a vibrator in his ass.
“I know,” Jaejoong said, two hands now steadying the camera, “But where’s the fun if I take it out?”
Yunho’s jaw dropped. Jaejoong wanted him to dance like this?! Wearing nothing but a pair of skimpy G-
strings… And a toy in his passage?!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yunho whimpered, dan flush menyebar di pipinya. Dia tidak akan pernah merasa begitu out-of-control sebelum, jaditak berdaya, sangat rentan. Dan itu berpaling kepadanya, panjang nya bergerak-gerak. Jaejoong smirked, menarik G-string up di flash, gertakan band top ke pinggul laki-laki muda.Bergoncang, Yunho ditemukan bahwa vibrator bermalam di dalam perjalanannya telah dipaksa bahkan lebih lanjut dalam untukketat band dari G-string, menggosok prostat nya tanpa ampun. Kemaluannya ini sekarang sangat keras, Gstring memegang erat-erat terhadap tubuh-Nya, tidak membiarkan dia setiap ruang untuk melepaskan. Jaejoong ringan membelaiYunho panjang melalui pakaian, menyebabkan laki-laki muda mengerang dan menggeliat dadanya.Jaejoong melangkah, meraih kamera digital yang ditetapkan di atas dada-dari-laci. Dia mengambiltembakan dari belakang Yunho, mainan dan merah G-string sangat menonjol dalam foto. Menyeringai,Jaejoong beralih sudut, sebelum gertakan gambar lainnya.Berputar-putar di sekitar Yunho adalah depan nya, Jaejoong membungkuk, bertujuan lensa kamera di sweet nya.Lain foto itu diambil, cerah flash menyebabkan Yunho itu kedutan sedikit. "Anda seperti ini, tidakAnda, Yunho?" Jaejoong smirked, menjalankan jari atas panjang besar, "kau suka aku mengambil foto Andadalam keadaan ini menanggalkan pakaian,, tidak Anda?"Jaejoong pindah dekat, lembut mengucapkan satu sama lain di Yunho ayam. Depan G-string Anda sudah bernodadengan nya pra-air mani, hanya untuk menjadi lebih basah untuk petualang antara Jaejoong di lidah. "Anda ingin memiliki vibratornaik keledai, kan? "ia menarik napas, dan tangan mencapai di belakang Yunho adalah twist pada mainan. Yunho mengerang,campuran sensasi terhadap tubuhnya.Berdiri, Jaejoong menangkap gambar tubuh penuh Yunho, Semua otot-otot yang ketat, tenda menggembung merahSutra, tubuh yang ia dianggap begitu sangat indah. Kekasihnya yang begitu sempurna seperti mainan ini, jadi defenceless,masukin masuk nya. Jaejoong menyeberangi ruang, berbalik, dan kursi yang dihadapi Yunho, menetapdirinya sendiri di dalamnya."Berbalik dan datang lebih dekat," ia memerintahkan, tersenyum ketika Yunho ditaati. Kiprah beliau adalah goyah,Tip vibrator menyerang nya prostat dengan setiap langkah. Lebih buruk lagi, halus bahan pakaiandisediakan hanya seberapa jumlah gesekan, snugness dan hanya melayani untuk membatasi pembebasannya bahkan lebih.Jaejoong memegang kamera didepannya, lensa menunjuk Yunho. Jari telunjuk berputar tombol pada nyaatas, beralih modus dari stills video. Tangannya lainnya yang diadakan ponsel, ibu jari yang bergerak cepatdi layar. Yunho berdiri, tidak mengharapkan apa yang akan terjadi selanjutnya.Musik memenuhi Ruangan, dan berat mengalahkan gemilang seperti Jaejoong mengatur telepon ke meja pendek sampingDia. Yunho sejenak bertanya-tanya apa Jaejoong dimaksudkan untuk."Dance," adalah semua yang dia diberitahu. Yunho menjerit, mengirim Lihat tidak percaya itu Jaejoong. "Tapi..." diaprotes, mengubah tubuhnya sedikit untuk mengingatkan orang tua bahwa masih ada vibrator dalam pantatnya."Aku tahu," kata Jaejoong, dua tangan sekarang memantapkan kamera, "tapi mana adalah menyenangkan jika saya mengambil itu?"Yunho rahang menjatuhkan. Jaejoong ingin dia untuk menari seperti ini? Mengenakan apa-apa tapi sepasang minim G-string dan... Dan mainan dalam perjalanannya?!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yunho merintih dan siram tersebar di pipinya. Dia tidak pernah merasa begitu out-of-control sebelumnya, jadi
tak berdaya, begitu rapuh. Dan ternyata dia di, panjang berkedut-nya. Jaejoong menyeringai, menarik G
string up dalam sekejap, gertakan band atas ke pinggul pria muda itu.
menggeliat, Yunho menemukan lodged` Bahwa vibrator dalam perjalanannya telah dipaksa lebih jauh Top oleh
band ketat dari G-string, menggosok prostatnya tanpa ampun. Kemaluannya sekarang menyakitkan keras, G-
string memegang erat-erat terhadap tubuhnya, tidak memungkinkan dia setiap ruangan untuk melepaskan. Ringan membelai Jaejoong
, Yunho panjang melalui pakaian dalam, Menyebabkan muda pria mengerang dan menggeliat itu di dadanya.
Jaejoong melangkah pergi, meraih kamera digital set di bagian atas dada-of-laci. Dia mengambil
tembakan dari Yunho belakang, mainan dan merah G-string yang sangat menonjol dalam foto. Sambil tersenyum,
Jaejoong beralih sudut, sebelum gertakan gambar lainnya.
Berputar-putar di sekitarnya Yunho depannya, Jaejoong membungkuk, bertujuan lensa kamera di selangkangannya.
Foto lain diambil, flash terang Yunho Menyebabkan berkedut sedikit. "Kau seperti ini, jangan
Anda, Yunho? "Jaejoong menyeringai, menjalankan jari atas panjang besar," Anda seperti saya mengambil foto Anda
dalam keadaan menanggalkan pakaian, kan? "
Jaejoong mendekat, dengan lembut mengucapkan ayam Yunho. Bagian depan G-string sudah ternoda
dengan pre-cum, hanya untuk lebih jauh Top basah lidah petualang Jaejoong. "Anda seperti memiliki vibrator
pantat Anda, bukan? "dia menarik napas, tangan mencapai belakang Yunho adalah twist pada mainan. Yunho mengerang,
sensasi campuran spiral tubuhnya.
Berdiri, Jaejoong menangkap gambar penuh tubuh Yunho, semua otot-otot tegang, tenda menggembung merah
sutra, tubuh Bahwa ia dianggap begitu sangat indah. Kekasihnya begitu sempurna seperti ini, jadi tak berdaya, mainan
mendorong ke pintu masuk nya. Jaejoong melintasi ruangan, memutar kursi dengan kering Bahwa menghadapi Yunho, menetap
dirinya di dalamnya.
"Berbalik, dan mendekat," katanya Diperintahkan, tersenyum Ketika Yunho dipatuhi. Kiprah nya goyah, yang
ujung vibrator menyerang prostat dengan setiap langkah. Lebih buruk lagi, bahan sutra pakaian yang
disediakan hanya jumlah sedikit gesekan, dan snugness yang disajikan hanya membatasi pembebasannya bahkan lebih.
Jaejoong memegang kamera di depannya, lensa menunjuk Yunho. Jari telunjuknya berputar tombol pada nya
atas, modus beralih dari stills video. Tangannya lain yang dimiliki ponsel, ibu jari bergerak cepat
di layar. Yunho berdiri, tidak mengharapkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Musik memenuhi ruangan, dan beat gemilang berat seperti Jaejoong mengatur telepon ke meja pendek di samping
dia. Yunho sejenak bertanya-tanya apa Jaejoong yang Dimaksudkan untuk.
"Dance," adalah semua yang dia diberitahu. Yunho memekik, mengirimkan tampilan percaya adalah Jaejoong. "Tapi ..." dia
protes, memutar tubuhnya sedikit ini mengingatkan orang tua itu masih ada vibrator di pantatnya.
"Aku tahu," Jaejoong mengatakan, dua tangan sekarang memantapkan kamera, "Tapi di mana menyenangkan jika saya bawa keluar? "
rahang Yunho turun. Jaejoong ingin dia menari seperti ini?! Mengenakan apa-apa kecuali sepasang G- minim
string ... Dan mainan di perjalanannya?!